Surabaya, Kharismaonline.co.id – Polda Jawa Timur melaksanakan apel gelar Pasukan Operasi Zebra 2019 di lapangan upacara Mapolda Jatim .Rabu (23/10/2019 ) pukul 07.00 pagi.
Dalam giat tersebut dihadiri oleh Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Sutardjo, Pejabat Utama Polda Jatim dan para undangan lainnya.
Kombes Pol Sutardjo selaku Irup apel upacara mewakili Kapolda Jatim menyampaikan,” bahwa kita ketahui bersama Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dan memiliki penduduk dengan jumlah yang besar sekaligus menjadi peringkat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat pada tahun 2012 jumlah penduduk Jawa Timur sebesar 42 juta dengan kepadatan penduduk yang tinggi di Indonesia yakni sebesar 813 jiwa per km2, kepadatan penduduk yang tinggi di Jawa Timur menghadapi berbagai masalah salah satunya masalah transportasi, ketergantungan masalah Jawa Timur terhadap sektor transportasi ditambah dengan padatnya penduduk di Jawa Timur menyebabkan banyak terjadi diantaranya adalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Di Jawa Timur kasus laka lantas masih cukup tinggi dan bahkan cenderung mengalami kenaikan hal ini bisa terlihat pada perbandingan jumlah lantas tahun 2018 dan tahun 2012 pada periode waktu yang sama Januari 9 September jatuh pada tahun 2012 sebesar 18649 kasus sedangkan pada tahun 2015 sebesar 19416 kasus naik sebesar 14% sedangkan data pelanggaran lalu lintas tahun 2019 dibandingkan tahun 2012 pada periode yang sama Januari sampai dengan September Mengalami penurunan sebesar 3,67% Namun demikian apabila dilihat dari jenis pelanggaran yang terbanyak adalah pelanggaran terhadap marka jalan atau rambu-rambu yang merupakan dan termasuk salah satu pelanggaran lalu lintas berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Seperti didaerah Klakah kabupaten Lumajang pasar blegah dan tanah merah Bangkala dan exit tol Madiun hal tersebut terjadi selain peningkatan volume kendaraan juga disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan melakukan pelanggaran sehingga terjadi kemacetan.
Untuk meminimalisir serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam masyarakat Jawa Timur serta Cipta kondisi pasca pelantikan presiden dan wakil presiden RI, warga Jawa Timur dibantu oleh Instansi terkait akan melaksanakan penilaian dengan sandi zebra Semeru 2019.
Kegiatan Operasi ini juga merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kepada masyarakat dalam permentasi yang mantap pasca pelantikan presiden dan wakil presiden dalam bentuk dengan mengedepankan kegiatan penyegaran kualitas-kualitas guna menciptakan rasa aman dan nyaman di Jawa Timur.
Operasi Zebra Semeru 2019 ini berlangsung selama 14 Hari mulai tanggal 2 Oktober sampai dengan 5 November 2019 yang mantap pasca pelantikan presiden dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
Jenis Pelanggaran yang akan ditindak adalah 1.Melawan arus 2. Tidak memakai sabuk pengaman 3. Tidak memakai helem 4.Anak dibawah umur berkendara 5. Melebihi batas kecepatan 6. Berkendara dalam keadaan mabuk 7. Berkendara menggunakan HP 8. Kendaraan yang menggunakan Strobo,Rotator dan Shirine dan terhadap pengendara yang surat-surat motor tidak lengkap.
Operasi ini bertujuan meningkatan rasa kesadaran dan ketertiban berkendara di Jalan Raya dan meningkatkan kebutuhan masyarakat didalam kenyamanan dalam berlaluintas.( yud )