Muba,Kharismanews.id-Kegiatan TMMD Muba sudah memperlihatkan hasil kerja kerasnya,Hal ini dibuktikan dengan adanya Pembangunan Sasaran Fisik TMMD Ke – 111 baik Penyiapan Badan Jalan, Pembangunan Box Culvert, Pembuatan Jembatan, hingga Penyiapan Land Clearing,dan pemasangan giotek secara bertahap.
Menurut Dansatgas TMMD Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT dalam laporannya menjelaskan, melaporkan kegiatan monitoring kemajuan Pekerjaan TMMD Ke – 111 TA 2021.sampai dengan Pukul 16.00 Wib bertempat di kecamatan Lalan, kabupaten Musi Banyuasin.Sumatera Selatan. Minggu,(27/06/2021).
” Sasaran Fisik : Penyiapan Badan Jalan 12,5 KM x 6 – 8 M = 80 persen, Timbun tanah pilihan 4,5 KM x 6 M x 20 Cm = 50 persen, Timbun tanah setempat 11 KM x 15 M/12 M x 1,5 M = desa Mulya Jaya (P5) sepanjang 2.000 M Tinggi 1,7 M lebar 12 M sudah selesai, Timbun tanah setempat desa Sukajadi (P6) alat Bapak Siswanto sepanjang 2.000 M Tinggi 1,5 M lebar 12 M sudah selesai.
” Timbun tanah setempat menuju desa Sukajadi (P6) alat Bapak Erik sepanjang 3.000 M Tinggi 1,5 M lebar 12 M sudah selesai, Timbun tanah setempat Karya desa Mukti (P9) sepanjang 4.000 M Tinggi 1,5 Lebar 12,5 M sudah selesai,” jelas Faris.
Dipaparkannya, Land Clearing 6,4 KM x 12 M, Land Clearing desa Mulya Jaya (P5) : 100 persen, Land Clearing desa Sukajadi (P6) : 100 persen, Land Clearing desa Srigading (P7) : 100 persen, Land clearing desa Karya Mukti (P9) : 100 persen.
” Pengerasan dengan Agregat B 1 KM x 5 M x 12 Cm = 0 persen,
Pemasangan giotextile sepanjang 800 M Lebar 8 M : 80 persen.
Pembuatan Box Culvert 3 unit (3×3 M) : Box I : 85 persen, Untuk Box 1 sedang menunggu pengerasan lantai atas, Box II : 85 persen, Untuk Box II sedang menunggu pengerasan lantai atas, Box III : 85 persen, Untuk Box III sedang menunggu pengerasan lantai atas,” paparnya.
Terakhir, Pembangunan jembatan Komposit II unit (3 x 40 M) : Jembatan I : 100 persen. “Untuk jembatan I sedang menunggu Finishing pengecatan tiang sandaran, Jembatan 2 : 100 persen, untuk jembatan II sedang menunggu Finishing pengecatan tiang sandaran,” pungkasnya.
(Maryunika)
