JAKARTA, Kharismaonline.co.id – Gerakan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) rencananya hari ini akan dideklarasikan 18 Agustus 2020. Sejumlah nama yang disebut dalam koalisi itu antara lain, Rahmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, Sri Edy Swasono, Rahmat Wahhab, Taufik Ismail, MS. Kaban, Rocky Gerung, Said Didu, hingga pakar hukum Refly Harun.
Gerakan kritik seperti ini hal yang wajar di negara demokrasi seperti Indonesia. Tak perlu di sikapi dengan berlebihan. Apalagi berharap akan lahir perubahan dari gerakan ini.
Karena publik sudah faham track record mereka selama ini untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Gerakan KAMI ini tak lebih dari partisipasi politik para elite yang selama ini hanya bunyi di luar saluran formal seperti partai politik.
Lebih baik para elite itu berkelompok dalam satu organ dari pada mereka selama ini menyampaikan kritik sendiri-sendiri. Ada kemajuan mereka bisa bersatu dalam satu organ. Alhamdulillah kesadaran untuk bersama sudah lahir dari mereka yang selama ini sendiri,
“walaupun saya tidak yakin gerakan ini akan langgeng mengingat mereka yang tergabung sudah sering bentuk organ terus bubar, ujar Dedy Mawardi Sekjen Seknas Jokowi di Jakarta, Selasa (18-8-2020).
(Team-red)