Kharismaonline.co.id | SURABAYA, JATIM – Manfaat yang di rasakan oleh warga masyarakat yang terpapar Virus Corona (Covid-19), mengenai program Pemerintah Jawa Timur, yang bertajuk ‘Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo’.
Arista, dari salah satu warga Lidah Kulon RT 06 / RW 03, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri Surabaya, di nyatakan Positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan Swab tertanggal 31 Mei 2020 lalu. Selasa (23/6/2020).
“Saya mendapat dukungan yang luar biasa dari warga Kampung (Satgas Kampung Tangguh). Terutama para tetangga yang aktif mendukung saya selama di karantina”, ujar Arista
Dari hasil pemeriksaan, Arista sebelumnya mendapatkan kabar, bahwa dirinya di nyatakan terjangkit Virus Corona (Covid-19) dari pihak Puskesmas. Dan tanpa menunggu lama, tim dari Puskesmas turun untuk menjemput langsung, melakukan tracing dan meminta persetujuan langsung kepada RT maupun RW setempat untuk membawa Arista ke tempat yang telah di sediakan (Isolasi).
Arista juga sebelumnya juga tinggal bersama keluarga dan dua anaknya. Namun, selama menjalani masa karantina, Arista mengaku mendapat banyak dukungan untuk dirinya agar segera pulih atau terbebas dari Covid-19. Dukungan melalui Medsos juga terus mengalir.
Setelah melewati masa karantina pada 5 Juni 2020, Arista kembali pulang ke rumah. Setiba di rumah, seketika itu ia kaget lantaran Ketua RT maupun RW, Staf Linmas Kelurahan serta beberapa perwakilan warga menyambut kedatangannya meski dari jarak yang berjauhan.
“Jujur, saya kaget dan terharu. Semua orang tersenyum pada saya. Meskipun kami tidak berdekatan”, ujar Arista.
Dari hasil pantauan awsk media, keluarga dan kedua anaknya tinggal sementara di indekos milik orang tuanya. Sehingga setelah menjalani karantina di hotel, ia tinggal sendiri selama sepekan di rumah. Selama itu pula bentuk intervensi dari tetangga terus mengalir mulai bantuan makanan, vitamin, bahkan susu untuk anaknya juga diberikan.
“Saya rutin diberi bantuan itu. Gugus tugas mengumpulkan bantuan dari warga. Ternyata saya mendapatkan susu untuk anak. Alhamdulillah”, ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengajak warga Kota Surabaya bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru atau tatanan normal baru di era New Normal. Menurutnya, hal pertama yang diterapkan di Surabaya adalah kedisiplinan, makanya di bentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.(Sum/Tim)