SURABAYA, JATIM, Kharismaonline.co.id – Sebagai bentuk upaya pemutusan mata rantai penyebaran dan penularan wabah Virus Corona (Covid-19), sebanyak 1.009 Rukun Warga atau RW di Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo.
Irvan Widyanto, wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya menyebutkan, bahwa Kota Surabaya sudah banyak yang membentuk kampung tersebut.
“Per tanggal 2 Juni 2020 ini, totalnya sebanyak 1.009 RW yang sudah membentuk kampung ini,” kata Irvan Widyanto di Balai Kota Surabaya. Selasa (2/5/2020).
Hingga 2 Juni 2020 ini, 31 kecamatan di Kota Surabaya sudah membentuk kampung Wani Jogo Suroboyo.Tiap kecamatan jumlahnya bervariasi dan terus bertambah setiap harinya.
Irvan juga menjelaskan di Kecamatan Benowo (15 RW), Kecamatan Wonokromo (58 RW), Kecamatan Genteng (51 RW), Kecamatan Wonocolo (44 RW), Kecamatan Pakal (34 RW), Kecamatan Tambaksari (41 RW), Kecamatan Jambangan (26 RW), Kecamatan Dukuh Pakis (11 RW), Kecamatan Bulak (21 RW), Kecamatan Lakarsantri (28 RW), Kecamatan Tenggilis Mejoyo (25 RW), Kecamatan Krembangan (7 RW), Kecamatan Gununganyar (33 RW), Kecamatan Gubeng (51 RW) dan Kecamatan Pabean Cantian (30 RW).
Kemudian, di Kecamatan Tegalsari (36 RW), Kecamatan Asemrowo (10 RW), Kecamatan Sukolilo (60 RW), Kecamatan Kenjeran (14 RW), Kecamatan Bubutan (44 RW), Kecamatan Mulyorejo (53 RW), Kecamatan Wiyung (17 RW), Kecamatan Sukomanunggal (20 RW), Kecamatan Sambikerep (19 RW), Kecamatan Semampir (60 RW), Kecamatan Gayungan (14 RW), Kecamatan Sawahan (67 RW), Kecamatan Rungkut (12 RW), Kecamatan Karangpilang (9 RW), Kecamatan Tandes (51 RW), dan Kecamatan Simokerto (48 RW).
“Jumlah ini akan terus bertambah seiring koordinasi yang terus dibangun oleh teman-teman kecamatan kepada warganya masing-masing”, ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bancana (BPB) dan Linmas Surabaya juga memastikan, bahwa pembentukan dan pelaksanaan Kampung Wani Jogo Suroboyo terus dievaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Senin (1/6/2020), sudah banyak warga yang melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk RW di setiap perkampungan yang ada diKota Surabaya. Mereka sudah banyak yang memasang portal maupun pintu pagar penjagaan, dan akses masuk juga sudah dibuat satu pintu.
“Bahkan, saat evaluasi itu ada beberapa usulan dari warga yang disampaikan, sehingga nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut. Tapi yang pasti, mereka sudah menumbuhkan kegotong royongan dan keguyuban antar warga, karena itu yang paling penting dalam menghadapi pandemi ini”, ujar Irvan.
Ia berharap dengan adanya Kampung Wani Jogo Suroboyo ini, maka kasus Covid-19 di Surabaya dapat ditekan.
Selain itu, dari pantauan Wartawan fjri media, kampung yang ada di Kecamatan benowo juga sudah di laksanakan penjagaan dan penertiban penuh selama 24 jam dengan penjagaan saling bergantian. Mengikuti alur tersebut, tentunya melalui tangan-tangan warga sendiri. Di samping itu, tujuan utama di adakan kampung Wani Jogo Suroboyo tersebut adalah tumbuhnya kesadaran warga tentang bahaya Virus Corona (Covid-19).
Sehingga, ketika sudah sama-sama sadar, dari masing-masing warga tidak lagi keluar dari rumahnya jika memang tidak penting, sadar dengan sendirinya dengan memakai masker dan cuci tangan. Dengan demikian, warga di tiap kampung masing-masing menjadi sehat dan terbebas dari pandemi Covid-19.(Sum)