Surabaya, Kharismaonline.co.id – Peningkatan di era yang moderen ini, Dan untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan di Surabaya, Pemkot Surabaya memasang kamera pendeteksi wajah, Pemasangan kamera tersebut akan rampung pemasanganya pada bulan Desember mendatang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya M Fikser, Mengatakan saat ini pihaknya tengah dalam proses pemasangan kamera CCTV yang dimaksud, Kamera itu dilengkapi dengan aplikasi pendeteksi wajah dan pemkot surabaya akan memasang 280 kamera yang dipasang pada titik rawan.
“Server dan aplikasinya sudah siap, Dan yang lagi dikerjakan di lapangan adalah pemasangan kamera”, Kata Fikser saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/11/2019).
“Sekarang sudah ada 150 kamera (dengan resolusi tinggi) yang tahun ini kita pasang, Dishub juga memasang 130 kamera (baru),Jadi nanti Dishub itu ada di traffic light”, Jelas Fikser.
“Untuk lokasinya agak kelihatan, Ada cluster-cluster disamping itu dipasang di kawasan yang menjadi perhatian (utama), Ada Cluster Suramadu, Ada Cluster Balai Kota, Ada yang namanya Cluster Siola, Cluster Semut”, Terangnya.
“Jadi ada lima cluster besar yang kita siapkan kameranya, Mulai dipasang di persimpangan jalan sampai beberapa gang juga dipasang”, Ungkap Fikser.
Fikser menjelaskan CCTV dengan face recognition mempunyai keunggulan bisa membaca ciri seseorang. Nantinya, Bukan hanya pola wajah, Tapi ciri-ciri orang tersebut juga bisa tertangkap.
“Pada waktu-waktu tertentu, Jadi bagaimana melihat orang yang dicurigai, Maka dia (aplikasi) memberikan notifikasi ke kami, Sebab, tidak mungkin kita lihat satu-satu kamera kan, langsung kita koneksikan ke data kependudukan, sehingga keluar wajah orang-orang ini kita samakan,” lanjut Fikser.
Fikser menyampaikan, saat ini aplikasi face recognition sudah terpasang 90 persen sehingga, Kamera tersebut mampu mendeteksi kemiripan wajah orang-orang dengan data kependudukan.
Selain itu, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan aturan-aturan dan perwali untuk melindungi hak-hak masyarakat dan membatasi ruang gerak agar nantinya tidak tersebar. Nantinya, CCTV face recognition akan terkoneksi langsung di command center 112 dan command center kepolisian.
“Makanya, Kita juga sempat melakukan pakta integritas dengan kejaksaan dan kepolisian. Jadi untuk semua admin di pemerintah kota yang menggunakan dan mengelola aplikasi, Database, server, Itu agar tidak bisa menyebar data tersebut”, Tambahnya.
Pemasangan kamera tersebut akan rampung pada Desember mendatang. Saat ini, 1.000 CCTV milik Diskominfo sudah terpasang.(Sum/tim)