
Surabaya, Krarismaonline.co.id – Dalam rangka mendukung Kegiatan deklarasi Anti anarkis dan radikalisme Yang diselenggarakan di lapangan mapolda Jatim Pada Rabu 16/10/2019.
Acara Yang bertemakan silaturrahmi forkopimda dengan Ketua osis SMA/SMK se Jawa timur ini dibuka dan dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjen pol Luki Hermawan, didampingi Kasdam V Brawijaya, Sekretaris daerah provinsi Jawa timur, Ketua DPRD,dan Ketua kejaksaan tinggi Jawa timur.
Pada gelaran tersebut SMA/SMK untuk wilayah Surabaya mendapat jatah 25 stand untuk berpartisipasi, Yang dibagi untuk beberapa SMA/SMK dan masing-masing stand diproyeksikan untuk tampilkan Unggulan Unggulan dari masing-masing sekolah SMA/SMK,khususnya untuk SMKN 12 Surabaya ditunjuk untuk tampil di bidang “kriya Logam khusus perhiasan/jawelery karena jawelery ini termasuk dalam program unggulan dari SMKN12 Surabaya.
Kriya logam untuk wilayah Jawa timur ada tiga terbesar,tapi yang Yang terertua ada di SMKN12 Surabaya dan kemaren untuk logam dan kemaren untuk Logam jawelery ini sempat mengikuti lomba”Internasional jawelery” di Abudabi UEA, walaupun belum mendapatkan juara, bagi SMKN12 SURABAYA merupakan suatu pengalaman Yang luar biasa terutama bagi anak anak kami karena pesaing pesaing kita juga dari negara negara Yang sudah maju dibidang ini khususnya jenis logam jawelery.
Pada waktu itu kita hanya kalah diperalatan saja karena pesaing kita alatnya sudah menggunakan peralatan yang elektrik dan sudah canggih, andaikata kita mempunyai peralatan Yang sudah memadai, modern dan canggih kita rasanya tidak kalah dengan negara pesaing lainnya.
Rencana kedepan untuk kriya Logam Jawelery SMKN12 Surabaya akan menyesuaikan dengan industri,salah satunya didalam pembuatan Master, sebelum dicetak menjadi perhiasan harus dibikin dari lilin dulu,pelilinan ini sekarang sudah menggunakan peralatan cetak digital printing sehingga pembuatan secara masal sudah bisa dilakukan.itulah salah satu usaha perbaikan kami dilogam Jawelery SMKN12 Surabaya.
Kepala sekolah SMKN 12 Surabaya Bpk Pracihara menyampaikan “Pada dasarnya yang kami lakukan,bagaimana menyiapkan lulusan khususnya di bidang perhiasan itu langsung bisa diterima dipasar kerja,apalagi Yang di pasar kerja dunia perhiasan, Surabaya merupakan terbesar dan terbanyak di Asia tenggara.
Oleh karena itu kebutuhan tenaga kerja di bidang perhiasan, kami tidak bisa memenuhi permintaan mereka.yang kami luluskan tiap tahun hanya 2 kelas dan hanya 1 kelas yang Yang senang dengan perhiasan.dalam 1 kelas tersebut hanya ada 25-30 siswa saja dalam setahun,padahal industri perhiasan di Surabaya jumlahnya banyak sekali dan membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli di bidang perhiasan ini.
Jika menatap ke depan harapan kami dari SMKN 12 Surabaya khususnya di kriya Logam untuk perhiasan bahwa setiap lulusan itu,bisa langsung kerja di bidang ini sesuai dengan keinginan,bakat, skill dan kemampuannya.(yud)