Takalar. Kharismaonline.co.id – Aliansi Mahasiswa dan Peduli Keadilan bersama Ketua Aliansi Pewarta Merah Putih Sul sel
Menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Lapas Takalar. Rabu 2-9-2019.
Mereka menyoroti terkait Kaburnya seorang Napi begal di lapas kelas ll B Takalar.yang di duga tersangkut kasus begal.
Massa aksi mengganggap kejadian ini menjadi potret buram dilingkup lembaga pemasyarakatan takalar yang menandakan betapa lemahnya pengawasan di berikan petugas yang berjaga, Karena napi bisa kabur dengan leluasa.
Kalapas Takalar diminta lebih selektif dalam memberikan asimilasi ( program pembinaan ) terhadap para napi, Kami mendesak Kepala Kanwil, Kementerian Hukum dan Ham Prov. Sulawesi selatan untuk mengevaluasi kinerja atau mencopot segera Kepala Lapas Kelas ll B Takalar dari jabatannya.
“Kami nilai kurang becus dan tidak bisa mendidik bawahannya yang mengakibatkan kaburnya seorang warga binaan di Lapas Takalar”, Teriak Anjas dalam orasinya.
Dalam aksi unjuk rasa, Mereka menyoroti terkait buruknya hasil pekerjaan jalan beton ruas balang -bontomanai tahun 2019 yang sementara di kerjakan PT. Diego Putra Konstruksi yang di nilai di kerjakan secara asal asalan alias asal jadi.
Pasalnya pekerjaan ini baru seumur jagung, Tetapi kondisinya sudah cukup memprihatinkan, Lebih lankit disampaikan bahwa adapun fakta fakta Real di temukandi lapangan, Yakni kondisi beton yang bergelombang, Pecah dan retak serta taludnya juga nampak terlihat retak retak.
Padahal Anggaran yang digelontorkan untuk pekerjaan ini cukup besar, Namun anggaran cukup besar tidak sebanding dengan hasil pekerjaan yang telah di hasilkan, Mereka juga mempertanyakan terkait anggaran peliharaan jalantersebut.
Seharusnya Konsultan dan Dinas PU maupun Pemda Takalar dapat menjadikan dasar pertimbangan untuk tidak memberikan pekerjaan kepada PT.Diego Putra Konstruksi, Tetapi faktanya dari tahun 2018-2019 PT.Diego Putra Konstruksi masih tetap diberikan kesempatan untuk mengerjakan mega proyek di Kab Takalar.
Kami minta aparat penegak hukum dalam hal ini komisi pemberantasan korupsi, Kejaksaan tinggi sul sel, Polda Sul sel dan Bareskrim Mabes Polri dapat menurunkan timnya di Kab Takalar, Sulawesi Selatan.
Kami minta jangan menjadi penonton saja, Karena negara sudah sangat di rugikan dalam jumlah sangat besar, Kami minta pihak komisi pemberantasan korupsi, Kejaksaan tinggi sul sel, Polda sul sel dan Bareskrim Mabes Polri segera mengambil langkah tegas sebagai upaya dini penyelamatan Keuangan Negara dalam jumlah sangat besar.
“Kami juga menilai hal ini bisa terjadi karena lemahnya pengawasan yang di berikan Konsultan dan Dinas Pu Takalar dan terkesan terjadi pembiaran, Sehingga kami mendesak Bupati Takalar untuk mengevaluasi kinerja PLT Kadis PU Takalar dapat segera di copot dari Jabatannya sebagai Kepala Dinas PU Takalar yang kinerjanya gak becus menduduki jabatan sebagai orang nomor satu sebagai Kadis PU Kabupaten Takalar”, Kata Ketua Aliansi Pewarta Merah Putih Sulawesi Selatan.
Kita atas nama Ketua Lembaga Aliansi Pewarta Merah Putih DPD Sul sel minta kepada penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK Pusat ) Kejaksaan Tinggi Sul sel, Polda Sul sel,Dan Bareskrim Mabes Polri segera melakukan penyelidikan terhadap pekerjaan ruas Bontomanai- Balang yang di kerjakan PT.DIEGO PUTRA KONSTRUKSI.
Diduga terdapat tindak pidana korupsi pada pekerjaan yang tidak sesuai mutu standart yang di kerjakan tersebut, Kordinator aksi menegaskan bahwa, “kami akan menurunkan massa dalam jumlah sangat besar karena keuangan negara sangat di rugikan dalam jumlah sangat besar”, Ucap M. Husain syukur Ketua DPD APMP Sul sel.(Reporter Tajudin)