Kediri Raya, Kharismanews.id – Di mana pada laga perdana di babak 32 besar ini Inter Kediri berhasil meraih kemenangan dengan skor 2 – 1 atas lawannya PSID Jombang, di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Senin (20/1/25).
Kemenangan di laga perdana ini sukses mengantarkan Inter Kediri berada di puncak klasemen sementara grup FF.
Asisten Pelatih Inter Kediri, Siswanto mengatakan, meski tim besutannya pada pertandingan ini berhasil meraih kemenangan, namun menurutnya menghadapi PSID Jombang bukanlah perkara mudah.
Suswanto mengakui, bahwa tekanan di laga awal membuat para pemainnya sempat kesulitan untuk mengembangkan permainan.
“Pertandingan pertama di babak 32 besar, mungkin juga beban ke para pemain kita. Biasanya kalau pertandingan awal, mereka memikul beban yang sangat berat,” ungkap Siswanto usai laga.
Inter Kediri sempat di atas angin pada menit 30. PSID terpaksa bermain dengan 10 pemain usai kiper mereka mendapatkan kartu merah. Keunggulan jumlah pemain tidak membuat laga lebih mudah bagi Inter Kediri. Sampai babak pertama usai skor tetap 0-0.
Inter Kediri akhirnya memecah kebuntuan pada menit 51, lewat gol Syahrul Dicky melalui skema tendangan free kick. Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama. PSID menyamakan kedudukan lewat gol Alfan Tri Sakti di menit 57. Kedudukan kembali imbang 1 – 1.
Di babak kedua ini, Inter Kediri terus berusaha meningkatkan serangan mereka. Kemenangan Inter Kediri ditentukan oleh strategi pergantian pemain yang efektif.
Menurut Siswanto, di 10 menit terakhir, saat tim lawan terlihat kelelahan, timnya memasukkan sejumlah pemain baru yang lebih segar.
“Kita menemukan permainan kita dengan memasukkan pemain baru yang lebih segar. Di situ sisi kita lihat lawan juga kelelahan. Makanya kita lakukan pergantian dan memasukkan pemain depan yang punya kecepatan,” jelasnya.
Strategi itu terbukti sukses. Di menit 80, Nur Azji yang baru masuk di menit 75, berhasil mengubah angka di papan skor untuk keunggulan Inter Kediri menjadi 2-1.
Di masa injury time, Inter Kediri terpaksa turut bermain dengan 10 pemain, usai Ramadhan Muhammad Yunus mendapatkan kartu merah. Beruntung hal tersebut tidak mempengaruhi permainan dan Inter Kediri mengakhiri pertandingan dengan hasil positif.
Ke depan, Inter Kediri bertekad memperbaiki kekurangan yang ada, khususnya di lini tengah. Siswanto menambahkan bahwa langkah tersebut difokuskan untuk pertandingan selanjutnya. Laga selanjutnya akan mempertemukan Inter Kediri dengan sesama klub asal Kediri Triple’s.
“Untuk babak selanjutnya, kita akan mempersiapkan tim kita sendiri. Kita akan fokus, jika bisa melewati (laga kedua) situasi akan lebih mudah bagi kita,” tutup Siswanto.
Sementara itu di pertandingan grup FF lainnya yang mempertemukan antara Triple’s Kediri melawan Persenga Nganjuk berakhir dengan skor imbang 1 – 1.
Dalam grup FF ini terdapat empat tim di dalamnya. Di mana empat tim tersebut di antaranya Inter Kediri, PSID Jombang, Triple’s Kediri dan Persenga Nganjuk.
(hend)
