TULUNGAGUNG, KHARISMANEWS.ID – Kasus HIV di Indonesia menjadi salah satu perhatian pemerintah. Sejak tahun 2019 lalu, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan target Indonesia Bebas HIV 2030. Target tersebut dinilai tercapai jika Indonesia mampu mewujudkan three zero HIV/AIDS, yaitu nol infeksi baru, nol diskriminasi, dan nol kematian terkait AIDS.
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia atau human immunodeficiency virus termasuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Daerah. Hal tersebut juga menjadi latar belakang UPT Puskesmas Balesono untuk membuat inovasi JEBOL SI MALA JUARA (Jemput bola screening HIV dan sifilis pemandu lagu dan pengunjung café karaoke).
Tim kesehatan UPT Puskesmas Balesono telah melaksanakan inovasi JEBOL SI MALA JUARA ini pada Bulan Juli 2024. Kegiatan ini menyediakan layanan screening HIV dan sifilis secara mobile di café dan karaoke, tidak hanya untuk memberikan pemeriksaan kesehatan tetapi juga penyuluhan serta konseling tentang HIV/AIDS, dengan harapan mengubah persepsi masyarakat dan mengurangi stigma.
Kepala UPT Puskesmas Balesono, Yuli Supraptini, S.Kep., Ners. menjelaskan bahwa inovasi ini dilaksanakan setiap tahun dengan sasaran tempat café karaoke di wilayah UPT Puskesmas Balesono. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan ramah bagi masyarakat, serta membantu mencapai target Indonesia Three Zero HIV/AIDS 2030. Selain itu juga untuk meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di UPT Puskesmas Balesono.
Keberhasilan pelaksanaan inovasi ini berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Desa, Bhabinkamtipmas, dan Babinsa yang ikut serta mendampingi dan turun langsung ke lapangan.
Dengan adanya inovasi JEBOL SI MALA JUARA ini, menunjukkan komitmen UPT Puskesmas Balesono dalam pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia atau human immunodeficiency virus untuk mencapai target Indonesia Three Zero HIV/AIDS 2030.