
Lampung timur, Kharismanews.id –
Pemerintah pusat Kementerian PUPR melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di desa tritunggal Kecamatan Wawai karya kabupaten Lampung Timur.diduga pekerjaan bangunan ini dikerjakan secara asal-asalan sehingga mengakibatkan bangunan pisew ini cepat rusak.
Hal ini pun terlihat saat pantauan Wartawan dilapangan pada Selasa, (05/09/2023), pembangunan TERSEBUT belum se umur jgung kurang lebih satu setengah bulan terlihat jalan rabat beton sudah rusak telah porak poranda dan bangunan lantai terlihat sudah banyak yang retak di adakan Rijal atau perbaikan untuk menutupi kerusakan kerusakan dari mata publik yang terkait pekerjaan tersebut d duga asal asalan alias asal jadi demi untuk meraih keuntungan, sekalipun ,telah menyebar luas pemberitaan pemberitaan yang yang sangat menjadi sorotan publik mengenai pembangunan d Lampung timur namun semua itu tidak menjadi perhatian pemerintah desa tritunggal.
Diketahui Program Pisew dengan nomor kontrak HK.023./KKADPESIW/III/2023/2023/PKP.04 Pisew/2023sesuai plank merek yang terpajang bernilai 500.000.000 (lima Ratus Juta Rupiah) dengan rincian pekerjaan rabat beton volume 0.15×3 895Meter,1 unit.
Terlihat bangunan ini tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah, serta tidak memuaskan masyarakat sekitar dengan banyaknya kendala yang ditemukan di lapangan.
Program pisew yang dikerjakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (KKAD) SEPAKAT diduga dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan harapan yang tertuang dalam program pemerintah pusat sesuai surat edarannya yang mengharapkan bangunan yang diperuntukkan harus dapat meningkatkan stabilitas perekonomian masyarakat.
Diduga kuat anggaran dana pisew ini di Mark up oleh pihak-pihak tertentu, karena dengan dana sebesar 500 juta, sangat disayangkan pekerjaannya asal asalan dan tidak dapat difungsikan dengan baik oleh masyarakat.
Dimana diketahui program Pisew ini dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sesuai arahan Presiden RI bertujuan untuk menunjang perekonomian masyarakat daerah yang tertinggal dan ekonomi lemah.
Namun berbanding terbalik dengan hasil yang ditemui dilapangan, diperkirakan bangunan itu tidak dapat digunakan dan bahkan tidak layak berfungsi sama sekali.
Untuk itu diharapkan agar pihak penegak hukum segera memeriksa dan menindaklanjuti dugaan adanya penyelewengan dana pisew yang tidak sesuai anggaran dan fungsinya.(Yunus)