Tulungagung, Kharismanews.id – Siswa dari SMAN Kedungwaru Aristito Satriya Pradana atau akrab disapa Tito. Merupakan salah satu dari empat siswa asal Kabupaten Tulungagung yg lolos seleksi masuk dalam dunia kepemerintahan. Yaitu para calon praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2021.
Kepala Sekolah SMAN Kedungwaru Sujatmiko Harim juga telah memberikan keterangan perihal tersebut pada awakmedia. Wawancara tersebut berlangsung di gazebo sekolahan (Selasa, 06/09)
Beliau mengutarakan rasa terharu dan bangga atas percapaian anak didiknya yg sukses masuk dalam IPDN.
“Alhamdulillah kami bersyukur dan sangat bangga pada siswa kami Tito atas keberhasilan yg ia raih. Dan pada periode tahun 2020-2021 hanya Tito lah yg lolos seleksi masuk IPDN, ungkap Harim
Harim Sujatmiko yg selaku kepala sekolah SMAN Kedungwaru juga mengutarakan harapanya pada siswanya itu untuk selalu konsisten dan jangan lupa untuk senantiasa menjaga nama baik almamaternya SMKN kedungwaru dalam ia meniti karirnya. “Berharap, untuk Tito nantinya semoga dia berhasil dan sukses dalam meniti karir pilihannya dan juga Tito dapat terus menjaga eskitensi almamater sekolah dan dapat mengenalkan beragam potensi yg berada di lingkup SMKN kedungwaru ini agar lebih dikenal luas dalam dunia masyarakat.
Berita menggembirakan ini tentunya juga dirasakan oleh keluarga Tito. Sang ayah, Hari Sugianto saat ditemui awakmedia di rumahnya saat menjelang keberangkatan putra tercintanya ke Surabaya. Ketika ditanya tentang prestasi sang anak, dengan mata berkaca kaca menahan haru beliau mengatakan “sungguh bahagianya kami terlebih saya selaku ayahnya pada putra kami Aristito Satriya Aryadhana yg bisa masuk IPDN , sedari SMP berkat ketekunanya belajar dia sering mendapatkan rengking dikelas dan berprestasi disekolahnya” ungkapnya
Suasana haru meliputi jelang keberangkatan Tito menuju tempat berkumpulnya dia dan 73 calon praja se Jawa Timur di kantor BKD provinsi. Sambil berpamitan pada sanak keluarga Tito mengaku bahwa dia tak menyangka akan bisa sampai ketahap ini. Dia juga mengaharap doa dan dukungan dari keluarga agar selalu berada dalam langkah yg tepat untuk menggapai cita citanya. Tito berkata bahwa, “IPDN adalah cita cita saya sejak dari bangku SMP dan”
berkat kerja keras saya selama ini, belajar dan belajar juga dukungan serta semangauht dan doa keluarga , saya ternyata benar benar bisa lolos tes masuk calon praja IPDN. Disaat pandemi yg menghawatirkan , aktivitas sekolahpun menjadi tak utuh seratus persen. Namun kembali lagi berkat kegigihan, semangat dan doa restu dari keluarga, guru guru tercinta serta teman teman semua. Yang pada akhirnya saya berhasil, bismillah semoga saya dapat membanggakan mereka semua nantinya. “pungkas Tito”
(fer)