
Tulungagung, kharismanews.id – Sebanyak 100 warga lanjut usia (Lansia) di Desa Ringin 7,Kecamatan Kedung Waru Kabupaten Tulungagung mengikuti vaksinasi Covid-19 di kantor desa setempat, agar masyrakat lebih mudah menjangkau ke lokasi vaksinasi, Senin (28/05/2021)
Adapun dalam pelaksanaannya vaksinasi di desa Ringin 7, sudah
memasuki gelombang tahap.2,
Memproritaskan bagi kelompok Lansia yang berada di atas 60 tahun ,mengingat terdapat banyaknya jumlah Lansia di tingkat penularan COVID-19 yang lebih tinggi. “Tuturnya
Ditambahkan oleh Dr Heru Nur cahyono,menurut arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ,bahwa Vaksinasi Lansia didesa Ringin 7,menggunakan merek Astrazeneca dengan dosis yang disuntikkan per orang setengah Mili, Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekebalan imum tubuh, sehingga tidak mudah terserang virus COVID-19.

” Dengan upaya pencegahan seperti saat ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap warga yang enggan untuk divaksin sehingga target vaksinasi covid 19 terhadap lansia bisa tercapai,Pihaknya berharap, agar Masyarakat Desa ringin 7,dan desa yang lain juga siap divaksin dan tidak termakan berita hoax yang membuat mereka menjadi takut untuk melakukan vaksin Covid-19” Imbuh Heru
Mengenai Hal ini Dr Heru menegaskan bahwa vaksinasi lansia ini pihaknya Selaku Pelaksana dari Dinas Kesehatan (DINKES), sudah berkomitmen dan bekerjasama dengan Rsud Dr Iskak dalam rangka membantu Pemda Kabupaten Tulungagung untuk mempercepat penanganan Virus pandemi di masyarakat.
lanjutnya, terdapat beberapa penerima vaksin yang belum memenuhi syarat, di antaranya karena hipertensi serta usia yang belum memasuki kategori lansia.
Selain itu, Efek samping vaksin merek ( AstraZeneca) cukup ringan, tidak ada yang masuk RS atau sampai meninggal. KIPI pada lansia ini justru sangat sangat sedikit dibandingkan yang dewasa/ dan petugas akan mengecek berapa lama waktu antara pemberian vaksin hingga timbul gejala, dan mengecek jika ada penyakit lain sebagai penyebab gejala dan bukan berasal dari vaksin.
“Kalau timbul gejala ataupun ada indikasi berbhaya ,laporkan saja nanti gejala itu diinvestigasi, dianalisis, dan dikaji. Apapun keluhannya silakan lapor, kita justru mengharapkan laporan,” Jelas Heru.
“Meskipun nanti sudah di vaksinasi kita tetap harus melaksanakan program kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) meskipun kita telah divaksinasi. Karena kemungkinan kita untuk terpapar virus akan tetap ada namun kemungkinan untuk penderita gejala parah akan semakin kecil,” Pungkas Dr Heru. (sum)