Kuala Tungkal, KharismaNews.id Nasional – Bupati, Sekda, Ketua I dan Ketua.II DPRD Tanjabbar Tutup Mata Saja.
Sumber Bujang Dewo Rakyat Kuala Tungkal Kondisi saat ini Juma’at tgl 9 Oktober 2020, dimana malam tadi Kuala tungkal diguyur hujan lebat, akibatnya kembali menibulkan dampak pada perkebunan masyarakat di Prt.1 Rt.12.13.14 Kelurahan Sriwijaya ujung yg terendam air hujan, akibat tertahannya arus di pintu Dan air proyek irigasi dibelakang Kantor Bupati Tanjabbar. Padahal, sebelumnya telah terjadi hal serupa dengan ribuan pohon pinang dan berbagai tanaman serta hewan ternak warga mati, namun belum ada niat baik dari Pemkab Tanjabbar untuk melakukan penggantian atas kerugian milik masyarakat petani. Ironisnya, dua orang Ketua DPRD tersebut yakni MS dan Jkp sampai saat ini belum pernah mengunjungi tempat tersebut terkesan Di Duga Cuek dan tidak perduli. Untuk diketahui proyek pintu Air ini berjudul Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa yg menelan APBD +-Rp.14,5 Miliar, padahal kawasan ini tidak ada areal persawahan !
Seperti diatur PP no 20 tahun 2006 irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengembangan irigasi untuk menunjang pertanian yang sejenisnya, meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi bawah permukaan, irigasi pompa dan irigasi tambak. Sementara kebutuhan air irigasi adalah jumlah kebutuhan air untuk menambah curah hujan guna memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman.
Irigasi pasang surut, yang dimaksut dengan irigasi pasang surut adalah suatu irigasi yang memanfaatkan pengempangan air sungai akibat pasang surut air laut. Area yang dapat dilakukan teknik irigasi ini adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang surut air laut. Air genangan yang terdorong air laut akan masuk pada areal persawahan yang berupa air tawar akan menekan dan mencuci kandungan tanah sulfur masam dan akan ikut terbuang keluar area pertanaman ketika air laut surut.
Bujang Dewo Bersama Afrizal Ardiansyah