Jakarta, Kharismaonline.co.id – Koalisi Aksi Selamatkan Indonesia yang digagas Din Syamsudin Cs menjadi kontraproduktif bagi kemaslahatan bangsa karena dapat meresahkan masyarakat ditengah Pandemi Covid 19 karena mengarah ke impeachment presiden yang konstitusional.
Sekertaris Jenderal (sekjen) Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) sekaligus mantan aktivis 98 Dady Palgunadi menyesalkan atas tindakan dan perkataan mantan Ketua PP Din Syamsudin cs sudah sangat kekanak-kanakkan dan membuat bingung masyarakat.
“Saya merasa peryataan pak Din Syamsuddin dan rekan-rekannya ini adalah upaya pemakzulan pemerintah Jokowi,” kata Dadi
Seharusnya menurutnya, mereka melakukan aksi aksi yang bermanfaat untuk masyarakat di tengah pandemi covid 19.
“Kalo memang pak Din dan kawan-kawan nya merasa Indonesia ini di ambang kehancuran, berikan solusi langkah nyata, jangan ngomong tapi ngak ada langkah nyatanya, ngomong itu memang mudah,” imbuhnya dengan nada bersemangat.
Tak hanya Din Syamsuddin yang menjadi sorotan dari sekjen GPMN ini, Dadi Palgunadi juga mengkritisi apa yang di ucapan pengamat politik Rocky Gerung.
Mengenai political prostitusion, bisa di-impeach.
“Kita tau lah siapa Rocky Gerung itu, baca dulu UUD 45 khususnya Pasal 7 dsb. Rakyat itu butuh langkah nyata, jadi menurut saya bila bung Rocky Gerung masih mau bicara adu gagasan, Jokowi itu sudah tatanan praksis langkah nyata,” tambahnya.
Dadi menegaskan bila Koalisi Aksi Selamatkan Indonesia ini berubah menjadi aksi yang menjadi kontraproduktif bagi kemaslahatan bangsa maka akan berhadapan dengan GPMN.
“Ditengah terjadinya ketimpangan sosial ditengah pandemi.Mereka memanfaatkan situasi memperkeruh dimana setiap negara maju telah mengalami resesi ekonomi darisitu mereka berharap dapat menggalang kekuatan politik dalam memakzulkan presiden, sebuah wacana yang menyesatkan.” Tuturnya.
+62 822-1653-7775 (Dady)