Kharismaonline.co.id Nasional -Wartawan Kharisma Bergabung Dengan Media Global Hukum Hamdi Zakaria Selaku Korwil Provinsi Jambi Pertanyakan Bukit Batu Suban Di Duga Tempat Wisata Atau Tempat Maksiat.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi” Terungkapnya kasus pemerkosaan di area Bukit Batu Suban di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi yang dilakukan oleh panitia parkir kendaraan pengunjung bukit batu suban baru-baru ini menimbulkan tanda tanya dari berbagai kalangan dan lembaga.
Arpandi Ketua DPD Lsm Garuda Nasional untuk Provinsi Jambi mengatakan “dengan terkuaknya kejadian pemerkosaan 3 remaja dibawah umur oleh 5 orang panitia parkir kendaraan tamu pengunjung bukit batu suban secara bergiliran pada 5/7/2020 lalu menyisakan tanda tanya” Tegasnya Arpandi.
Menurutnya, keindahan bukit batu suban hanya bisa dilihat pada siang hari, secara logika pada malam hari bukit ini tentulah gelap gulita, tidak bisa menikmati keindahan alam, karena keberadaanya dikelilingi semak belukar di tengah hutan, pengunjung pun rata-rata para muda-mudi remaja.Ungkapan nya
Tapi anehnya para panitia menyediakan tenda cataran untuk para pengunjung yang datang menginap di hutan batu ini, sehingga yang menjadi tanda tanya apa yang mereka kerjakan dibukit batu dihutan gelap gulita ini?
Negri ini telah ternodai dengan dahsyatnya Di Duga peredaran narkoba, yang ditakutkan apakak dibukit ini ada indikasi peredaran dan pemakaian terselubung?
Untuk itu unjar Arpandi, pihak yang berwenang semestinya mencari tau ada apa d an ada apanya di situ.
Jika memang diprlukan, para panitia besera anggotanya bisa saja di tes urin nya guna pencehahan dan pembuktian.
Jika hal ini bakal dilakukan, diperkirakan tempat ini bakal tutup dengan sendirinya, karena tidak ada lagi yang mau jadi panitia, takut di tes urinya, tutup Arpandi.
Mulyadi anggota DPD Lsm Gerak Indonesia Provinsi Jambi kepada media ini sempat mengatakan, menurutnya “berdasarkan informasi yang tim kami dapatkan di lapangan, pengunjung mesti mengontrak tenda jika ingin menginap, tenda biasa dengan bajed 150 ribu permalam, sementara tenda viv bajed nya 300 ribu permalamya, parkiran kendaraan 50 ribu, portal gerbang masuk 25 ribu, sementara jasa pemandu jalan 10 ribu, bererti butuh biaya yang cukup pantastis dikeluarkan hanya untuk wisata di bukut batu suban pada malam hari”
Jadi dengan mengeluarkan uang yang cukup mahal, untuk hanya tiduran didalam tenda diatas bukit, pertanyaanya sebenarnya apa yang mereka nikmati diatas bukit ini kala malam hari?
Kenapa berbagai pihak seakan tutup mata selama ini?
Bahkan pihak kecamatan mengambil alih kepanitiaan tempat wisata tak berizin ini, yang pada acara rembuk pengambil alihan lahan ilegal ini informasinya sempat dihadiri pihak Polsek Tungkal Ulu dan pihak Koramil Tubgkal Ulu, tutupnya.
Menurut pengakuan Lurah Kelurahan Dusun Kebun Sulaiman, saat dijumpai dikantornya, rembuk antara 5 desa 1 kelurahan juga dihadiri Kapolsek dan babinsa, sementara tempat wisata ini tidak mengantongi izin, kata Lurah.
Sekcam Kecamatan Batang Asam juga membenarkan, menurutnya pihak kecamatan sedang menyusun kepanitiaan yang baru dari kecamatan yang beranggotakan 5 personil utusan dari masing masing karang taruna dari 5 desa 1 kelurahan, pengakuan sekcam.
Ada juga celoteh para tokoh masyarakat menyarankan, lebih baik tempat ini ditutup saja sebelum berjatuhan korban lebih banyak lagi, disinyalir tempat ini merusak moral penerus, bisa saja disini dijadikan tempat pengunjung melampiaskan nafsu birahi, atau bisa jadi tempat pesta sabu, celoteh mereka.
Media ini untuk sementara masih menunggu tertangkapnya para pelaku pemerkosaan oleh pihak kepolisian, agar bisa menyajikan pemberitaan tentang keberhasilan pihak kepolisian menangkap DPO pemerkosa pengunjung Bukit Batu Suban, yang mulai buming dipemberitaan media Gabungan Global Hukum Di Lenserkan Dengan Media Kharismaonline Co Id Nasional Jakarta Pusat
Mohon Kepada DR.Hj.IR. Safrial MS,Bupati Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi Yang Kita Banggakan Mau pun Dewan Perwakilan Rakyat Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Yang Kita Banggakan Apa Bila Di Duga Wisata Itu Tidak Mempunyai Izin,Segeralah Untuk Di Tutup,Menghindarin Hal-Hal Yang Tidak Inginkan Jangan Sampai Terjadi Seperti Itu Lagi..
Penulis : Afrizal Ardiansyah