SURABAYA, JATIM. Kharismaonline.co.id – Dengan adanya pandemi Covid-19, Whisnu Sakti Buana, wakil walikota Surabaya berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Ia pun menjalani karantina mandiri. Status ODP tersebut, diperoleh setelah Whisnu mengunjungi warga Kedung Turi, Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Di wilayah tersebut, sejumlah orang terkonfirmasi positif Corona (Covid-19).
Setelah wakil walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengunjungi wilayah kawasan tersebut, Puskesmas yang ada di kawasan Kedungdoro meralat pernyataannya. Namun, sebelumnya diumumkan 15 warga tersebut di nyatakan negatif terkenawabah penularan Virus Corona (Covid-19), tetapi dalam pengumuman selanjutnya ternyata positif.
Wakil walikota surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengatakan bahwa dirinya akan melaporkan ke walikotanya.
“Saya akan melaporkan kepada bu wali kota, mengapa Dinkes Surabaya bisa kecolongan memulangkan warganya yang masih berstatus positif”, ujar Wakil Wali Kota Surabaya. Rabu (3/6/2020).
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menyatakan akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
“Insyaallah tidak ada apa-apa, karantina itu hal biasa, risiko ketika turun menguatkan warga di perkampungan untuk mendengar apa perkembangan maupun kekurangan kami di pemkot. Mohon doanya”, ucap Whisnu.
Kunjungan tersebut, berawal saat Whisnu Sakti mendapat kabar, saat adanya pemulangan 15 warga yang tengah menjalani karantina di sebuah hotel kawasan Gubeng Surabaya, Sabtu (30/5/2020).
Wakil Wali Kota Surabaya itu pun menyambangi beberapa warga di Kedung Turi dengan tujuan menguatkan dan menyemangati warga setempat sekaligus ingin mendengar pengalaman selama menjalani karantina, Minggu (31/5/2020).
Saat itu, banyak warga mengeluh dan melaporkan kepadanya, selama karantina tidak adanya pendampingan tenaga perawat, selimut, hingga vitamin, dan makanan.
“Saya jadi tahu ternyata kondisinya seperti itu. Karena laporan yang sampai ke kami yang bagus-bagus saja. Ini temuan di lapangan”, ujarnya. (Sum)