Kediri, Kharismaonline.co.id – APMP peduli gelombang 3, kali ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 Mei 2020, target dan sasarannya di fokuskan di Kelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto dan Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri – Jawa Timur.
Masih dalam rangka mensukseskan himbauan pemerintah terkait “social distancing” dan “dirumah saja” tim APMP peduli membagikan paket masker dan sabun cuci tangan di posko-posko dan portal penjagaan covid-19. ada 10 posko yang diberikan bantuan oleh tim APMP.
Dalam kesempatan yang sama tim APMP peduli juga membagikan beras kepada beberapa warga di dua kelurahan yang membutuhkan bantuan. Salah satu nya adalah Robiyah, warga gang 8 timur Kelurahan Mojoroto Kota Kediri ini mengaku tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya yang hari-hari sebelumnya tercukupi dengan berjualan makanan ringan keliling dari rumah ke rumah, namun dengan adanya pandemi virus corona “Mak Rob” (begitu masayarakat sekitar biasa memanggilnya) tak lagi berjualan dan hanya bisa menunggu bantuan. “Nggih dospundi maleh mas, wonten korona kaleh pemerintah mboten angsal mubeng, tapi lek namung jagakne bantuan saking pemerintah nggih mboten cekap di maem sesasi” (Ya gimana lagi mas, ada virus corona ini jadi sama pemerintah dilarang dagang keliling, tapi kalau hanya menunggu bantuan dari pemerintah saja tidak cukup untuk kebutuhan makan satu bulan) ungkapnya ketika kami kunjungi. “Alhamdulillah kok yo enek el es em sing peduli karo wong cilik ngene iki, maturnembahnuwun sanget bantauane ya mas” (Alhamdulillah ternyata masih ada LSM yang peduli terhadap rakyat kecil sepeeti kami, terimakasih banyak bantuannya ya mas) sambungnya kepada tim APMP.
Beberapa warga penerima bantuan dari tim APMP sempat kami wawarcara, tapi beberapa yang lain hanya singkat saja. Lain cerita dengan Mbah Rah, beliau tinggal di gubuk yang masih jauh dari kata layak, dibelakang rumah warga, tepatnya di Kelurahan Pojok di Kecamatan Mojoroto, tempat tinggalnya hanya berdinding bambu yang mulai rapuh, mencari uang pun tidak lagi bisa belilau lakukan, mengingat usianya yg sudah lanjut dan kondisi fisiknya yang lemah. Begitu mendapat informasi mengenai Mbah Rah, tim peduli APMP langsung mendatangi nya dan menyalurkan bantuan paket beras. Jalan menuju rumahnya sedikit menanjak dan licin dikarenakan kondisi hujan, genteng atapnya rapuh, bocor, memprihatinkan. Rakyat kecil yang seperti inilah yang harusnya di utamakan untuk dibantu, ungkap Ketua DPC APMP Kota Kediri.
Penyaluran bantuan kali ini dilanjutkan ke rumah-rumah warga yang sangat membutuhkan, guna meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan pangan di masa pandemi covid-19 ini.
Dalam wawancara dengan wartawan Ampera7news ketua DPD Jawa-Timur yang turut serta mendampingi penyaluran bantuan ini berharap aksi ini bisa menginspirasi DPC lain untuk bisa berbagi atau membantu meringankan beban masyarakat yang benar benar terdampak oleh pandemi ini. APMP peduli ini sifatnya hanya melengkapi tugas dari pemerintah baik dari pusat maupun daerah yang juga memberikan bantuan kepada masyarakat walau masih ada anggota masyarakat yang tidak mampu yang belum atau masih memerlukan bantuan pangan. Tentunya sesuai dengan AD/ART APMP kegaiatan bansos ini akan terus di laksanakan. ( yud )