By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Kharisma Media OnlineKharisma Media Online
  • Beranda
  • Warta Daerah
    • Kabar Surabaya
    • Kabar Sidoarjo
    • Kabar Gresik
    • Kabar Jombang
    • Kabar Nganjuk
    • Kabar Kediri Raya
    • Kabar Tulungagung
    • Kabar Blitar
    • Kabar Lamongan
    • Kabar Ponorogo
    • Kabar Madiun
  • Nasional
  • Ekonomi dan Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Kabar TNI – Polri
  • Lainnya
    • Olahraga & Otomotif
    • Pariwisata
    • Pendidikan & Teknologi
    • Kesehatan
Reading: Hati2 Resesi Ekonomi jika Penanganan Covid 19 terlalu Lama dan Boros
Share
Aa
Aa
Kharisma Media OnlineKharisma Media Online
  • Home
    • Home News
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
  • Categories
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
  • More Foxiz
    • Blog Index
    • Sitemap
Have an existing account? Sign In
Kharisma Media Online > Blog > Nasional > Hati2 Resesi Ekonomi jika Penanganan Covid 19 terlalu Lama dan Boros
Nasional

Hati2 Resesi Ekonomi jika Penanganan Covid 19 terlalu Lama dan Boros

Media online Kharismanews.id
Last updated: 2020/04/01 at 5:59 PM
Media online Kharismanews.id Published 01/04/2020
Share
SHARE

Oleh Dr. S Benny Pasaribu, MEC. (Ekonom Senior, Mantan Ketua KPPU RI)

Kharismaonline.co.id – Pandemi virus Corona ini telah berhasil merontokkan banyak pemikiran para cendekiawan, pengusaha, dan pengambil kebijakan publik. Selain daya sebar yg cepat dan luas sesuai mobilitas manusia juga membawa kematian bagi sebagian manusia yg terinfeksi, terutama kaum lansia, pengidap penyakit komplikasi menahun, dan balita, yg semuanya tdk memiliki sistem immune yg kuat.
Tetapi yg lebih menakutkan adalah dampaknya terhadap perekonomian. Pertumbuhan global diperkirakan akan negatif krn resesi di banyak negara. Angka pengangguran dan kemiskinan akan melonjak naik.
Indonesia tdk terkecuali. Pertumbuhan ekonomi akan turun drastis, kalau tdk negatif. Banyak industri mengurangi produksinya, kalau tdk tutup, dan buruh diliburkan, kalau tdk PHK. Usaha UMKM kemungkinan banyak bertahan tapi sebagian di antaranya akan kehilangan pendapatan. Semua itu akibat atau dampak dari virus itu sendiri dan respons kita, teeutama di daerah yg sering kurang tepat dan lambat.
Bantuan fiskal sebesar Rp 415 T akan segera digelontorkan oleh Peesiden Jokowi ditambah fasilitas dari lembaga keuangan (OJK) dan Moneter (BI). Namun, jika kebijakan yg paling tepat masih sulit diaplikasikan, termasuk physical distancing dan kebersihan masyarakat.
Solusinya, kebijakan yg realistis sesuai budaya dan kearifan lokal perlu dipertimbangkan. Gotong royong digalakkan mulai tingkat RT/ RW. Pilihan prioritas utk refocusing sangat diperlukan supaya megutamakan penanganan terhadap kelompok warga yg berisiko kematian, seperti lansia, pengidap penyakit komplikasi menahun, dan Balita. Social unrest atau kerusuhan masyarakat seperri thn 1998 harus sama-sama dihindari. ( Humas FPRN )

Media online Kharismanews.id 01/04/2020
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 

 

© Copyright Kharisma News 2022

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?