Surabaya, Kharismaonline.co.id – Eko andri P menjabat sebagai Katua Ranting PDI Perjuangan yang tengah menjadi korban pemukulan. Dan ia mengetahui, bahwa pelaku pemukulan adalah seorang oknum dari anggota Satpol PP Surabaya.
Kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Senin (17/2/2020) sekitar pukul 21.30 WIB di parkiran Gedung Wanita di Jalan Kalibokor Selatan. Saat itu Andri hendak pulang usai menghadiri pembentukan kepengurusan DPC PDIP Surabaya di Gedung Wanita.
Dari seorang saksi mata, Wiyanto mengatakan, pemukulan tersebut dilakukan oleh seorang dari oknum Satpol PP yang secara tiba-tiba, langsung menghampiri Andri lalu memukulnya. Wiyanto kemudian segera melerai agar kejadian itu tidak berbuntut panjang.
“Yang saya tahu, dia oknum Satpol PP (outsourcing) tapi waktu memukul pakai baju biasa”, kata saksi mata kasus itu, Wiyanto, Selasa (18/2/2020).
Andri sendiri kenal dengan pelaku yang disebutnya bernama Heri. Andri mengaku dipukul pada bagian dagu dan rahang. Pukulan itu membuatnya memar.
“Tadi pelaku nyamperin saya, lalu bilang ‘kamu ada masalah sama keluargaku’, lalu saya dipukul. Yang mukul namaya Heri, dia adik dari pengurus DPC PDIP Surabaya. Mukul sendirian, cuma tadi datang sama temannya”, ucap Andri.
Andri sendiri menduga pemukulan terhadap dirinya berkaitan dengan dualisme kepengurusan di tingkat ranting. Setelah menjabat ketua ranting, kakak dari Heri yakni Tri Indah Ratnasari membentuk ranting tandingan di Sawunggaling. Padahal menurut Andri, kubunyalah lah yang diakui dan diberi SK oleh PDIP Surabaya.
Dari kejadian atas kasus pemukulan tersebut, kini sudah dilaporkan Andri ke Polsek Gubeng Surabaya.(Sum)