Surabaya. Kharismaonline.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, tempuh jalan gotong-royong dengan konsisten, jelang Pilkada Surabaya 23 September 2020 mendatang. Aksi ini melibatkan anggota, kader, simpatisan dan pengurus partai, bersatu dengan rakyat.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, PDIP mempunyai bekal kepercayaan rakyat yang sangat kuat. Pilkada 2015, pasangan Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana, yang diusung PDIP sendirian, meraih dukungan 86,3 persen atau 893.087 suara. Pada Pemilu 2019, PDIP meraih 416.000 suara dan memperoleh porsi mayoritas 15 kursi di DPRD Kota Surabaya.
“Ini bekal kepercayaan rakyat yang sangat kuat bagi PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada Surabaya,” ucap Adi Sutarwiyono, Senin (27/1/2020).
Ia menambahkan sekarang ini, PDIP Kota Surabaya fokus siapkan kader politik, pembentukan Anak-Anak Ranting di tingkat RW, Ranting tingkat kelurahan dan PAC tingkat kecamatan. Jajaran kader dan pengurus PDIP tengah sibuk, bergotong-royong, membentuk dan melakukan penyegaran Anak-Anak Ranting.
“Agenda konsolidasi partai kita selesaikan dulu. PDIP memiliki 1.045 Anak Ranting dari 1.405 RW”, ujarnya
Adi menjelaskan sementara para kandidat dengan disokong jaringan PDIP, sangat aktif bertemu masyarakat. Mereka membantu memecahkan persoalan rakyat. Dan, mengampanyekan program-program kerakyatan yang berkemajuan. Para kandidat juga menegaskan sikap ideologis PDI Perjuangan, yang teguh menjaga Surabaya sebagai ‘rumah bersama’ bagi semua kelompok dan golongan.
Saat ini, sekitar 19 kandidat bakal calon wali kota dan wakil walikota yang mendaftar ke PDIP. Kandidat yang kader PDIP adalah Bakal Calon Wali Kota Whisnu Sakti Buana, Dyah Katarina, Bakal Calon Wakil Wali Kota Armuji, Eddy Tarmidi, Anugerah Aryadi dan Oni Setiawan. Semua aktif bertemu rakyat, dengan caranya masing-masing.
“Tentang siapa yang direkom sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota adalah domain dari DPP PDI Perjuangan. Posisi DPC Kota Surabaya akan tegak lurus menjalankan siapapun yang direkom DPP”, kata adi
PDIP sangat yakin, rakyat Surabaya sangat memperhitungkan kandidat yang direkom partainya. Terlebih 3 Pilkada langsung tahun 2005, 2010 dan 2015 dimenangkan semua oleh PDI Perjuangan. Dan, Kota Surabaya mengalami banyak perubahan, kemajuan dan kental berwajah kerakyatan. Sejak 2002 atau 18 tahun, Surabaya dipimpin kader PDIP, era Wali Kota Bambang DH dan Wali Kota Tri Rismaharini.
“Sejak 2010, Wali Kota Bu Risma telah mendorong peradaban kota yang berkemajuan dan humanis, serta mengangkat di forum internasional. Banyak program Bu Risma yang manfaatnya telah dirasakan langsung oleh rakyat. Mulai pendidikan gratis, kesehatan gratis, pengendalian banjir yang cepat surut, paving dan perbaikan saluran air, pembangunan taman-taman kota, adalah cuplikan keberhasilan Bu Risma”, pungkasnya.(Sum/Dwi)