Surabaya, Kharismaonline.co.id – Sosialisasi dan pembinaan yang digelar oleh Pemkot Surabaya, kepada para nelayan pesisir di tiga kecamatan. Yakni Krembangan, Benowo dan Asemrowo. Sosialisasi dilakukan sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ke depan, ditempat Pelelangan Ikan Romokalisari, Benowo,Surabaya.Rabu (8/1/2020).
Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan laporan BMKG, cuaca dalam seminggu ke depan diprediksi tidak bagus. Karena itu, pihaknya mengimbau para nelayan memperhatikan kondisi cuaca terkini sebelum melaut.
“Saya sedih kalau ada warga saya yang kena musibah. Karena itu, tolong sekali lagi saja saya titip, kalau cuaca kondisi buruk, tolong jangan dipaksakan untuk melaut,” kata Wali Kota Risma saat memberikan pengarahan kepada para nelayan, Rabu (8/1/2020).
Risma mengimbau mereka agar melihat Weather Information Display (WID) untuk mendapatkan informasi seputar kondisi cuaca sebelum melaut. WID tersebut dapat membantu mereka mendapatkan informasi tentang kondidi perairan. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk pergi menangkap ikan.
“Yang biasanya panjenengan (Anda) akan berangkat ke laut, panjenengan bisa melihat nanti (WID). Kenapa ini penting, karena ini untuk keselamatan panjenengan semuanya,” imbuhnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, para nelayan agar terus memanfaatkan WID sebelum berangkat melaut. Tidak hanya dalam seminggu ke depan. Selama para nelayan tersebut berhenti melaut karena cuaca buruk, Pemkot Surabaya memberikan bantuan berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kalau misalkan nanti cuacanya jelek, panjenengan (Anda) tidak bisa melaut, saya coba memberikan bantuan sedikit. Ada beras yang bisa panjenengan gunakan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, secara simbolis Risma juga menyerahkan bantuan beras kepada para nelayan. Kemudian Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyampaikan, kegiatan pembinaan kepada para nelayan ini rutin dilakukan. Dalam kegiatan ini, Pemkot Surabaya juga menggandeng BMKG, Basarnas dan Polairud untuk mengingatkan nelayan tentang pentingnya alat-alat keselamatan. Termasuk informasi cuaca sebelum melaut.
“Kita tahun ini memasang tambahan 3 lagi (WID). Jadi ada 6 Weather Information Display (WID) yang diperuntukkan untuk nelayan sebelum melaut bisa terinformasi. Sehingga sebelum melaut mereka bisa memprediksi keadaan cuaca,” kata Irvan.
Irvan menjelaskan, data yang ditampilkan di WID didapatkan dari BMKG Maritim Tanjung Perak. Data tersebut merupakan data real time yang diupdate setiap harinya dan berisi beberapa informasi. Mulai dari suhu, kelembapan udara, cuaca, kecepatan dan arah angin, tinggi gelombang hingga jarak pandang.(Sum/Tim)