Surabaya. Kharismaonline.co.id – Dukungan dari warga kecamatan sukomanunggal agar Whisnu Sakti Buana untuk kembali maju dalam Pilwali Surabaya tahun 2020. Baliho berukuran besar sudah mulai terpasang dan terlihat di beberapa area ruas jalan, Gambar politisi PDIP yang akrab di sapa WS ini di desain sekeren mungkin. Senin (6/1/2020).
Dalam baliho, Whisnu terlihat keren saat mengenakan jaket hitam berdiri di samping motor, dan baliho tersebut bertuliskan ‘Melanjutkan Keberhasilan Meratakan Pembangunan Surabaya 2020’.
Berdasar pantauan Wartawan FJRI, Senin (06/01/2020), kawasan Simo Mulyo, Tanjung Sari, Putat Gede dan Sono Indah banyak didapati gambar baliho tersebut.
menurut triyarso selaku ketua PAC Sukomanunggal mengatakan pemasangan tersebut dinilai sebagai apresiasi Masyarakat dan Warga sekitarnya sebagai bentuk pendukungan untuk Bapak Whisnu Sakti Buana.
“Beberapa relawan di perkampungan juga sudah serentak memasang. Ada juga sumbangan dari warga yang suka akan kinerja dari Whisnu Sakti Buana untuk di buatkan banner WS,” kata triyarso.
Menurut salah satu paguyuban becak motor (Bentor) yang tidak mau disebut namanya mengatakan, bahwa kinerja Whisnu cukup baik. Tidak pernah terlibat kasus, Berpengalaman dan merakyat. jadi sah sah saja ketika semua bergotong-royong memberikan apresiasi.
Sementara itu, kondisi di wilayah perkampungan juga terlihat sudah mulai memasang banner dukungan. Termasuk gagasan otentik dari WS mengenai program Rp50 juta-Rp100 juta untuk RT. Hal tersebut diakui oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) sukomanunggal.
“Dikampung sudah banyak yang memasang. Bahkan dirumah warga sendiri. Mereka meminta agar dipasang yang ukuran kecil,” ucap Triyarso.
Whisnu Sakti Buana ketika dikonfirmasi Kharismaonline, terkait dukungan tersebut menyatakan tidak ada instruksi apapun.
“Saya berterima kasih jika memang dukungannya begitu. Saya mohon doanya, karena amanah itu pertanggung jawabannya berat,” terangnya ketika ditemui Kharismaonline diruang kerja.
Whisnu Sakti Buana berpesan kepada warga surabaya agar dukungan tersebut tidak melanggar aturan.
“Boleh boleh saja, Asal tidak berlebihan dan melanggar aturan”, pungkasnya(Sum/Dwi)