Surabaya,kharismaonline.co.id- Pada hari Senin Tanggal 30 September 2019 pukul 13.45 Wib di gedung Patuh lantai 2 Polda Jatim, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si telah menerima audiensi dengan IMM ( Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah ) yaitu sdr. Diky Ketua Wilayah Muhamadiyah Jawa Timur, Sdr. Andreas Ketua IMM Jawa Timur, Sdr. Abdul Ghoni Ketua PMII, dan Sdri. Aini Syukriah Ketua Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim menyatakan terima kasih kepada perwakilan audiensi dan atas kerja sama semua elemen masyarakat termasuk oramas Muhamadiyah sehingga kegiatan unjuk rasa di Jawa Timur berjalan dengan lancar dan aman. Saya tidak melarang atau menghalangi kegiatan unjuk rasa yg merupakan proses demokrasi tetapi yang perlu diingat yaitu asalkan unjuk rasa yang berlangsung di tengah tengah masyarakat tersebut berjalan dengan aman dan damai. Saya akan terus lakukan komunikasi dengan para mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya untuk menjaga atau wujudkan Jawa Timur tetap aman sesuai dengan slogan ” Jogo Jawa Timur Untuk Indonesia Damai ‘
Dan perlu diketahui bahwa Polda Jawa Timur menjadi contoh dalam penanganan aksi unjuk rasa selama ini. Mengenai insiden di Kendari yaitu giat unjuk rasa yang menyebabkan dua mahasiswa meninggal dunia,”terang Kapolda
Kapolda Jatim juga mengatakan” ikut bela sungkawa sebagai wujud simpati bahkan saya sdh perintahkan setiap polres untuk melakukan sholat ghaib, doa bersama serta mengirim karangan bunga kepada kantor perwakilan Muhamadiyah yang berada di wilayah masing masing,atas insiden tersebut.
Kapolri sudah membentuk team investigasi untuk lakukan penyelidikan kasus tersebut dan saya kira Muhamadiyah juga melakukan hal yg sama.
Sedangkan perwakilan dari peserta audiensi menyatakan rasa terima kasih kepada Kapolda Jatim yang telah melakukan komonukasi sehingga unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa di Jatim berjalan dengan aman tanpa adanya korban dan meminta Polri untuk melindungi unjuk rasa yg dilakukan mahasiswa demi indonesia maju,
Sambil menunggu hasil dari investigasi yang dilakukan oleh Polri atas insiden unjuk rasa di Kendari yang menelan korban dua mahasiswa meninggal dunia.( yud )