

Kediri, Kharismanews.id – Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri bersama Tim Penggerak PKK menggelar Gerakan Posyandu Aktif dengan tema “Kader Hebat, Masyarakat Sehat, Posyandu Sahabat Masyarakat”, bertempat di Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan, KAMIS (25/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,dr. Ahmad Khotib, M.Kes.. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,Dr. Ika Tjandra Kusuma, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri,Ibu Eriani Annisa Hanindhito (Mbak Cicha). Kasi Kesehatan Dinkes, Eny Suhartini, Camat Plemahan, Kepala desa, Kapolsek, Danramil, serta jajaran kader posyandu dari seluruh desa di Plemahan dan Tak kurang dari 200 undangan dari unsur PKK turut serta dalam kegiatan tersebut.
Sambutan Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, M.Kes., Bahwa sejak 2020 posyandu telah bertransformasi menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP). Tidak hanya melayani ibu hamil dan balita, posyandu kini memberikan pelayanan kesehatan untuk seluruh usia, mulai anak-anak hingga lansia.
“Di Kecamatan Plemahan saja terdapat 75 posyandu ILP. Semangat kader sangat dibutuhkan agar layanan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Ahmad.
Dalam sambutannya juga, “Mbak Cicha” menekankan bahwa posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan dasar di tingkat desa dan kelurahan. Lebih dari sekadar tempat timbang badan atau imunisasi, posyandu kini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan kuat.

“Posyandu harus aktif minimal delapan kali dalam setahun. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, kader, tokoh masyarakat, mitra swasta, dan perguruan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ika Tjandra Kusuma menambahkan, menekankan pentingnya sinergi antara kader posyandu, PKK, dan pemerintah daerah. Dengan adanya dukungan bersama, kita berharap posyandu benar-benar menjadi sahabat masyarakat dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Dinas Kesehatan juga menyampaikan indikator posyandu aktif, di antaranya:
1. Kegiatan rutin bulanan dengan penerapan 5 meja posyandu.
2. Cakupan layanan tinggi, melibatkan balita, remaja, ibu hamil, dewasa, hingga lansia.
3. Kader terlatih dan kompeten, sesuai modul dan standar kompetensi dari Kementerian Kesehatan.
4. Kerja sama lintas sektor dengan dukungan stakeholder, PKK, dan pemerintah daerah.
5. Pencatatan dan pemanfaatan data secara maksimal, bukan hanya sebagai arsip, melainkan sebagai bahan analisis masalah kesehatan di wilayah.
6. Pelayanan menyeluruh siklus hidup, mulai dari remaja (pencegahan anemia dan gizi buruk), usia dewasa (penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi), ibu hamil (kontrol kehamilan), balita (pemantauan tumbuh kembang), hingga lansia.
7. Adanya kunjungan rumah oleh kader sebagai bentuk pelayanan tambahan di luar jadwal posyandu
Harapan Dr. Ika Tjandra Kusuma Melalui gerakan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri berharap seluruh posyandu dapat semakin aktif dan memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh.
“Harapan kami, posyandu di seluruh Kabupaten Kediri bisa aktif, melayani sepanjang siklus hidup, dan benar-benar menjaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan,” pungkas Dr. Ika Tjandra Kusuma.
(Sumardi)