
SIDOARJO, Kharismanews.id – Sebut saja ibu Jum (42) warga dusun salam suko RT 14 RW 4 adalah seorang pedagang rujak cingur dan gado- gado yang masih bertahan di masa pandemi.
Ibu Jum bersyukur karena di masa – masa pandemi ini , pelanggannya masih setia untuk membeli rujaknya.
Karena rujaknya mempunyai rasa yang khas, begitu juga dengan gado- gadonya.
Rujak yang paling enak di Suko ini, karena rasanya dan kikilnya empuk serta porsinya banyak. Tutur Widya (23) warga Lebo.
Ini yang membuat pelanggan- pelanggannya tidak mau berpaling.
Ibu Jum adalah seorang janda dengan 2 orang anak. Dan tetap semangat bekerja keras untuk tetap bertahan hidup semenjak sepeninggal suaminya.

Sudah 16 tahun ibu Jum ini berjualan rujak. Dari tahun 2006 sampai sekarang. Dengan harga rujak masih Rp. 8000,- hingga sekarang menjadi Rp. 13.000,-
Sehari ibu Jum bisa menghabiskan 50 bungkus untuk rujak dan gado-gado nya.
Dan warungnya buka mulai pukul 10.30 wib – 15.00 wib
Untuk tempat warungnya sendiri, ibu Jum tidak menyewa. Saya merasa bahagia, karena ada orang yang baik untuk saya pakai lahannya berjualan rujak. Tuturnya saat di temui wartawan. Minggu, ( 30/1/2022)
Dan saya juga merasa sedih, bila nanti orang yang mempunyai lahan tidak mengizinkan saya berjualan karena akan di bangun oleh pemiliknya untuk menjadi toko.
Ibu Jum berharap sekali adanya pemerintah daerah yang menyiapkan lahan / lapak untuk berjualan nantinya.
Karena ini adalah ladang pencaharian ibu Jum.
Semenjak kematian suaminya di tahun …. Ibu Jum sudah tidak mendapatkan bantuan UMKM dan BLT apapun.
(sund/Lidya)