
BLORA, KHARISMANEWS.ID – Kekisruhan penjaringan perangkat desa di Desa Plantungan Blora membikin resah dilingkungan wilayah Blora. Disebabkan adanya dugaan politik uang dan ketidakberesan dalam kepanitiaan yang ada.
Kades Plantungan Blora, Endang Susana mengatakan saat pertemuan dengan para warga yang audensi dikantornya mengatakan, bahwa saat ini panitia sedang ada diluar guna cek lokasi tempat ujian. Namun dengan hal tersebut para audensi tidak puas dengan jawaban dari kades Plantungan.
“Saat ini panitia sedang cek lapangan tempat untuk ujian komputer. Jadi tidak bisa menemui bapak-bapak dan ibu-ibu,” ucap kepala Desa Plantungan Endang Susana.
Sementara itu ketua BPD Plantungan Mohammad Muslimin mengatakan, bahwa untuk audensi ini yang berhak memberi keterangan dan penjelasan adalah panitia penjaringan perangkat desa dan bukan kades. Dan untuk musdes pembentukan panitiapun warga tidak mendapat undangan dari pemerintah desa.
“Kalau memang ada musdes, saya minta tunjukkan berita acaranya Bu. Dan saya minta untuk anggota panitia kepengurusan dipasang pengumuman di balai desa ini. Tapi kades tidak bisa menunjukkan berita acara yang kami minta,” terang Muslimin, Selasa (21/12/2021).
“Kades mengatakan bahwa berita acara ada didalam almari, tapi kuncinya tidak ada. Itu kan aneh mas. Setelah didesak kami semua, kades mengatakan bahwa untuk berita acara sudah diserahkan ke Pemkab Blora. Ini jadi tambah aneh dan janggal,” tegas Muslimin sambil menahan kekesalannya kepada Kades Plantungan, Endang Susana.
Kepanitiaan sudah terbentuk, namun hanya sebagian warga yang mengikuti musdes tersebut. Disebabkan kades tidak memberi surat undangan kepada semua pihak yang terkait.
“Terbentuklah susunan kepanitiaan yang baru. Sebagai ketua panitia yang baru terpilih Ahmad Hanafi/Pipin yang notabene adalah suami dari kades Bu Endang. Secara etika ini tidak pantas mas,” jelasnya.
Sampai berita ini tayang, ketua panitia ! baru, Pipin belum bisa ditemui dan dimintai keterangan. (Mjt)