
Tulungagung, Kharismanews.id – Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten penghasil tembakau di Jawa Timur. Pada tahun 2020 realisasi tanam dan panen tembakau adalah 1281 ha dengan produksi sebesar 2218,02 Ton dengan produktifitas sebesar 1731 kg/ha.
Petani di Tulungagung biasanya menanam tembakau Varietas Gagang Rejeb Arang / Gagang Rejeb Kereb / Gagang Sidi. Untuk Varietas Gagang Sidi merupakan varietas unggul lokal yang telah dilepas oleh Kementrian Pertanian pada tahun 2017.
Dari data produksi dan produktifitas diatas tentunya masih bisa ditingkatkan dimana dengan meningkatnya produksi dan produktifitas diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani tembakau.
Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktifitas tembakau Dinas Pertanian Kab. Tulungagung melalui program yang didanai DBHCHT melaksanakan kegiatan Penyusunan SOP Tembakau.
Kegiatan ini dimaksudkan atau bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada petani bagaimana budidaya tembakau yang baik dan benar sesuai dengan GAP (Good Agriculture Practice)
Penyusunan SOP dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pertanian pada tanggal 10 Juni 2021. Kegiatan ini mendatangkan Tenaga Teknis Budidaya Tembakau dari Balittas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat) sebagai Narasumber. Adapun pesertanya adalah Anggota Kelompok Tani Marsudi Tani Ds. Pojok Kec. Campurdarat (sebagai pelaksana SL-GAP) dan Ketua Kelompok Tani potensial dalam budidaya tembakau yang ada di Kec. Pakel, Kec. Boyolangu, Kec. Gondang dan Kec. Campurdarat, Mantri Tani Penyuluh Pertanian serta Petugas POPT Kecamatan Campurdarat.
Adapun alasan kegiatan penyusunan SOP tanaman tembakau adalah karena selama ini petani tembakau yang ada di Tulungagung dalam budidayanya masih bersifat tradisional atau turun temurun dan tidak memakai pedoman / acuan budidaya sesuai GAP (Good Agriculture Practice). Dengan disusunnya SOP Budidaya Tembakau nantinya dapat menjadi pedoman bagi petani dalam budidaya tembakau sesuai paket teknologi spesifik lokasi berdasarkan GAP sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi. (Fer)