By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Kharisma Media OnlineKharisma Media Online
  • Beranda
  • Warta Daerah
    • Kabar Surabaya
    • Kabar Sidoarjo
    • Kabar Gresik
    • Kabar Jombang
    • Kabar Nganjuk
    • Kabar Kediri Raya
    • Kabar Tulungagung
    • Kabar Blitar
    • Kabar Lamongan
    • Kabar Ponorogo
    • Kabar Madiun
  • Nasional
  • Ekonomi dan Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Kabar TNI – Polri
  • Lainnya
    • Olahraga & Otomotif
    • Pariwisata
    • Pendidikan & Teknologi
    • Kesehatan
Reading: TPST Banjarbendo Olah Sampah Jadi Briket, Bupati Sidoarjo Dorong Replikasi
Share
Aa
Aa
Kharisma Media OnlineKharisma Media Online
  • Home
    • Kharismanews.id | Media Online Nasional
  • Categories
  • Bookmarks
  • More Foxiz
    • Blog Index
    • Sitemap
Have an existing account? Sign In
Kharisma Media Online > Blog > Warta Daerah > Kabar Sidoarjo > TPST Banjarbendo Olah Sampah Jadi Briket, Bupati Sidoarjo Dorong Replikasi
Kabar SidoarjoWarta Daerah

TPST Banjarbendo Olah Sampah Jadi Briket, Bupati Sidoarjo Dorong Replikasi

Last updated: 2021/11/24 at 5:39 AM
Media online Kharismanews.id Published 24/11/2021 2 Views
Share
SHARE

Sidoarjo, Kharismanews.id – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mendorong pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk bisa memanfaatkan potensi ekonomi dan lingkungan dari pengolahan sampah di TPST. Bupati muda ini mencontohkan pengelola TPST Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo yang berhasil memanfaatkan sampah rumah tangga yang mesuk ke TPST hingga diolah menjadi briket bahan alternatif untuk industri kecil.

Selain itu, sudah lebih dari satu tahun ini TPST Desa Banjarbendo sudah tidak lagi mengirim sampahnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon. Semua sampah yang diambil dari 10.000 KK itu berhasil diolah habis menjadi Briket dan menjadi menjadi sumber pemasukan bagi 14 orang yang mengelolanya.

“Konsep pengelolaan TPST Banjarbendo ini adalah yang dari awal kita inginkan bersama, bagaimana sampah bisa berkurang, dan justru bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Bupati Muhdlor, Selasa (23/11/2021).

Dalam sehari TPST Banjarbendo mengolah sampah sekitar 50 – 60 Ton dan bisa menghasilkan Briket 3 – 5 ton. Sebelum diolah menjadi briket, terlebih dulu dilakukan pemilahan antara sampah oragnik dan non organik. Setelah dipilah, sampah dikeringkan sebelum dimasukkan ke mesin pencetak briket.

Sugito, koordinator pengelolah TPST Desa Banjarbendo menuturkan proses pengolahan sampah dijadikan briket awalnya mencoba-coba. Berbagai ekperimen sudah dijalani.
Alumni Jurusan Mesin Institut Teknologi Suepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mengaku untuk peralatan yang dipakai mengolah sampah jadi Briket itu merupakan hasil karyanya sendiri. Ia mendesain sendiri peralatan dan mesin yang dipakai, mulai dari alat memilah sampah, mengeringkan hingga mesin untuk mencetak briket semua dirakit bersama timnya.

Menurut Sugito yang juga salah satu pegiat lingkungan di Kota Delta modal utama berkecimpung dalam pengelolaan sampah yang paling penting adalah memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Sementara bisnis atau atau ekonominya otomatis akan mengikuti.

“Berangkatnya kita peduli kepada lingkungan, peduli kepada kebersihan. Itu modal utama. Kemudian tidak berpikir orietasi bisnis, kalaupun ada pendapatan yang masuk itu hanya mengikuti saja. Seperti di TPST Desa Banjarbendo ini dikelola 14 orang, kita bisa memberikan penghasilan yang cukup,” tuturnya.

Dalam mengelola sampah di desa tersebut, Sugito mengatakan pengelola menarik iuran kepada setiap Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp 5 ribu per bulan sebagai jasa memungut sampah. Iuran ini yang dikelola untuk kebutuhan operasional bulanan TPST.

Bupati Muhdlor menambahkan, keberhasilan TPST Desa Banjarbendo ini bisa direplikasikan ke TPST lain. Ada 113 TPST Desa di Sidoarjo ini yang bisa belajar manajemen pengolahan sampah yang efektif. Selain itu, konsep ini juga akan diaplikasikan di TPA Jabon dimana puluhan ribu ton sampah yang ada di TPA Jabon bisa diolah menjadi Briket bahan bakar. Rencananya proyek ini akan dimulai tahun depan.

Muhdlor berharap pengolahan sampah menjadi Briket bahan bakar pengganti ini bisa mengatasi permasalahan sampah di Sidoarjo. Muhdlor juga minta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan mengawal TPST – TPST mendorong agar pemilahan sampahnya dioptimalkan. Termasuk mencontoh TPST Desa yang berhasil mengolah sampahnya menjadi Briket ataupun Pupuk Organik.

“InsyaAllah proses pengolahan sampah di TPA Jabon dijadikan Briket bisa dimulai awal tahun depan, saya juga sudah instruksikan ke DLHK untuk turun mendampingi, monitoring dan mengawal TPST-TPST. Kita urai permasalahan sampah ini mulai dari hulu sampai hilir. Sambil kita edukasi masyarakat untuk disiplin tidak membuang sampah di kali, karena ini akan nambah satu masalah lagi,” pungkasnya.

(Tim/Kominfo/Sund).

Media online Kharismanews.id 24/11/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

IKLAN ADVERTISEMENT

Anda mungkin menyukai

IKLANMU !Kabar TulungagungPendidikan & Teknologi

IKLAN ADVENTORIAL

09/05/2025
IKLANMU !Warta Daerah

IKLAN ADVENTORIAL

08/05/2025
Kabar Pulang PisauWarta Daerah

Anggota DPRD Pulang Pisau Mercurius Galan menghimbau Masyarakat jaga kebersihan lingkungan.

07/05/2025
Kabar Pulang PisauWarta Daerah

Pesan ketua DPRD Pulang Pisau Pasca pergantian Kapolres Pulang Pisau.

07/05/2025
Show More
173087

About Us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.
Follow US

@2023 - Kharismanews.id | Supported by Masansoft.com

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?