KharismaNews.id, TULUNGAGUNG
RSUD dr. Iskak Tulungagung, menggelar pelatihan khusus kepada sejumlah tenaga dokter, bidan serta perawat mengenai tatalaksana penanganan bayi baru lahir untuk mencegah/meminimalkan risiko kematian, kesakitan ataupun kecacatan terhadap bayi baru lahir. Dan, peningkatan (upgrading) kapasitas tenaga medis itu sesuai rencana, yakni dengan melibatkan Balai Diklat PSDM RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Tidak hanya melatih dokter saja, bidan dan perawat dalam hal tindakan kegawatan ibu melahirkan, mereka juga diberi materi penanganan bayi baru lahir secara aman dan tetap mengindahkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini.
Sedangkan acara pelatihan dan bimbingan teknis kegawatdaruratan bayi baru lahir ini dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Zuhrotul Aini, Sp. A.
Dalam sambutannya banyak menjelaskan tujuan diselenggarakan pelatihan tersebut, yakni untuk mengasah kemampuan dan mengupdate atau meng-upgrading pengetahuan para tenaga medis dan tenaga kesehatan supaya dapat memberikan pelayanan kegawatan neonatal yang kompehensif dan kontinyu.
“Hal ini merupakan akibat dari kondisi kesehatan ibu yang jelek, perawatan selama kehamilan yang tidak baik, penanganan selama persalinan yang tidak tepat atau terlambat serta perawatan neonatal yang tidak tepat dan akurat,” kata Dokter Aini.
Pelatihan kali ini diikuti oleh dua (2) angkatan, untuk tiap-tiap angkatan terdiri dari dua hari pelaksanaan. Peserta mengikuti pelatihan dengan semangat dan antusias dengan dibimbing oleh Dokter Spesialis yang kompeten di bidangnya.Dijelaskannya, di dalam keadaan tanpa pandemi COVID-19, penatalaksanaan bayi baru lahir dilakukan dengan sangat hati-hati.
Apalagi hal ini dilakukan pada saat sekarang ini dalam masa pandemi covid 19. Dan, keselamatan pasien merupakan prioritas utama dengan tanda kutip tidak mengabaikan keselamatan petugas medis tentunya.(mar)