Surabaya, Kharismaonline.co.id – Tiap sungai yang ada di wilayah Jatim perlu adanya pengerukan, agar supaya bisa kembali lancar, hal ini yang perlu dilakukan. Dan beberapa sungai yang tercatat mengalami pendangkalan yaitu dibeberapa wilayah yang ada di Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut pihaknya kesulitan untuk melakukan pengerukan, karena ada regulasi yang mewajibkan daerah meminta izin pengerukan dahulu ke pusat melalui Kementerian PUPR.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menyebut regulasi ini perlu dibenahi, pihaknya pun ingin diberikan wewenang untuk melakukan pengerukan sungai untuk mencegah banjir.
“Memang perlu ada revisi dari regulasi. Kalau kabupaten kota, provinsi bisa melakukan pengerukan mestinya diberi kewenangan pengerukan”, kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/12/2019).
Ia mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan revisi regulasi pada Kementerian PUPR. Jadi, tidak usah menunggu persetujuan dan anggaran dari PUPR. Nantinya, jika ada daerah yang telah memiliki anggaran, bisa langsung melakukan pengerukan sungai.
“Jadi pendangkalan sungai yang masuk kategori nasional, itu masuk kementerian PUPR. Sudah beberapa kali kami menyampaikan supaya ada revisi regulasi, karena Indonesia ini sangat luas. Kalau misalnya Mojokerto punya anggaran pengerukan di mana, Pemprov punya anggaran di mana, Surabaya punya anggaran di mana, kalau kewenangan itu bisa dilegalkan. Kita bisa bareng-bareng”, lanjut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah juga meminta perwakilan mahasiswa KKN dari 16 PTN se – Jatim ikut melaporkan jika menemui adanya pendangkalan sungai.
“Jadi teman-teman yang KKN kalau menemukan pendangkalan, mereka bisa merekomendasikan ke kabupaten misalnya, ke kota yang dilewati atau ke Pemprov, kita bisa solve the problem”, tambahnya
Ia mencontohkan di Surabaya misalnya, Sungai Kalimas juga mengalami pendangkalan. Untuk itu, dia ingin menciptakan banyak wisata sungai. Jika sungai menjadi cantik, dan Khofifah berharap masyarakat pasti semakin segan membuang sampah di sungai.(Sum/Tim)