Surabaya-Kharismaonline.co.id – Pada Hari Kamis Tanggal 15 Oktober 2019 Bertempat di Ballroom Hotel Harris, Gubeng Surabaya Giat sharing session” Yang dilaksanakan oleh Universitas Airlangga Surabaya Yang bertemakan”Dampak Universitas Airlangga Terhadap Sosial Ekonomi Pada Masyarakat Jawa Timur.
Hadir sebagai pembicara yang sekaligus narasumber adalah Prof. Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga dan Prof. Badri Munir Sukoco sebagai ketua badan pengembangan dan perencanaan Universitas Airlangga Surabaya.
Dalam Session Sharing prof. Mohammad Nasih menyampaikan kepada Teman teman Media bahwa Visi Universitas Airlangga adalah menjadi Universitas Yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun internasional, menjadi pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan humaniora berdasarkan moral agama.
Beberapa hal yang berkaitan dengan kontribusi Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR),yang pertama tentu saja dengan adanya perguruan tinggi,paling tidak pengangguran akan berkurang.intinya dengan adanya perguruan tinggi secara otomatis akan mengurangi angka pengangguran, Yang kedua dampak dari perguruan tinggi adalah akan memberikan value kepada para lulusan perguruan tinggi, Yang ketiga perguruan tinggi dapat menurunkan tingkat disparitas, kesenjangan Sosial dan atau pendapatan menjadi berkurang.
Jika dilihat secara detail nya dampak keberadaan Universitas Airlangga dibidang ekonomi meliputi, kontribusi mahasiswa Unair, kontribusi dosen dan tendik Unair, kontribusi Mahasiswa internasional, kontribusi pengabdian masyarakat, penelitian,dan kontribusi lulusan Unair dalam 3 tahun terakhir.secara total Unair Surabaya berkontribusi sebesar 8T , setara dengan 0,36 persen perekonomian Jawa timur.
Dampak sosial Universitas Airlangga Pada setiap tahunnya dapat menyalurkan dana kurang lebih 16 miliar untuk kegiatan sosial diantaranya, program kegiatan KKN di berbagai daerah di Indonesia, program bina desa, program beasiswa Mahasiswa UNAIR,dan program wirausaha Yang menyerap tenaga kerja dari masyarakat.
Kontribusi dibidang kesehatan Universitas Airlangga Surabaya, sebagian besar tenaga medis dirumah sakit dr Soetomo Surabaya dan RSUA adalah mahasiswa PPDS Universitas Airlangga yang rata rata tiap tahunnya melayani 1,2 juta pasien.
Rumah sakit’ Universitas Airlangga adalah rumah sakit pendidikan type B Yang telah terakreditasi nasional dan internasional ditahun 2019 oleh SNARS dan Universitas Airlangga adalah satu satunya Universitas di Indonesia yang memiliki lembaga penyakit tropis.
Yang menarik keberadaan Rumah Sakit terapung ksatria (RSTKA) adalah satu satunya Rumah Sakit Yang dimiliki oleh Universitas di Indonesia dan didukung oleh pemerintah.RSTKA merupakan manifestasi dari pengabdian alumni fakultas kedokteran universitas Airlangga pada kwalitas kesehatan pulau pulau terpencil di Indonesia.
Kontribusi dibidang riset dan pendidikan Universitas Airlangga meliputi PTN dengan prodi akreditasi Nasional (A) terbanyak ke empat di Indonesia dan terbanyak kedua prodi akreditasi Internasional.pada setiap lembaga /pemerintahan baik di level propinsi maupun kota/kabupaten,Dosen dosen UNAIR banyak digunakan pemikirannya untuk tenaga ahli maupun dimintai pendapat untuk menentukan kebijakan pemerintah.
Dibidang lingkungan UNAIR memiliki 3 museum yang terletak didalam kampus Yang bebas dikunjungi oleh masyarakat,di kampus B UNAIR terdapat museum dan pusat kajian Etnografi dan museum kematian, sedangkan di kampus A UNAIR terdapat museum pendidikan kedokteran ,selain itu Universitas Airlangga juga memiliki danau Yang terletak di kampus C Yang bisa dikunjungi oleh masyarakat sekitar.(yud)