SURABAYA,kharismaonline.co.id – SDN Medaeng l kecamatan Waru Sidoarjo kini mempunyai perpustakaan yang cukup representatif, peresmian perpustakaan SDN Medaeng l Sidoarjo tersebut bertemakan perpustakaan ramah Anak berbasis teknologi artinya, perpustakaan ini nantinya menggunakan teknologi modern jadi tidak hanya membaca buku seperti sebelum sebelumnya .
Peresmian dihadiri oleh Dinas Perpustakaan Sidoarjo diwakili oleh Ibu Ana Musyarifah S.o.S dan Dari Dinas Pendidikan kab sidoarjo diwakili Drs. Bambang dan Pak Kuswanto selaku Direktur Mutiara Rindang yang berperan penting dalam membantu Perpustakaan SDN Medaeng 1sidoarjo ini berdiri dan diresmikan.
Perpustakaan di SDN Medaeng l ini, menggunakan teknologi Yang bekerjasama langsung dengan google, jadi anak anak bisa membaca sesuai pennyenjangan, pennyenjangan sendiri nantinya dibagi menjadi 6 bagian yang kemudian disitu Anak anak bisa membaca dan memilih bacaannya sesuai dengan jenjang mereka dan buku yang disediakan adalah benar benar buku cerita, tidak ada buku pelajaran Yang ada di perpustakaan, kemudian lebih banyak gambarnya daripada tulisannya kecuali dari jenjang yang lebih tinggi memang Yang lebih diutamakan Yang lebih banyak tulisannya.Kemudian ada fitur fitur lain di SDN Medaeng l diantaranya,ada pohon kata,education toys,dan ada beberapa media permainan untuk anak anak, artinya diperpustakaan SDN Medaeng l tidaklah hanya untuk baca buku namun juga untuk bermain dalam koridor berbasis edukasi.ada juga ensiklopedia dan kamus yang bisa digunakan oleh Anak anak.
Kepala sekolah SDN 1Medaeng Drs.Kusnanto M.M menjelaskan bahwaPlanning kegiatan dalam 1 tahun kedepan minimal ada 4 kegiatan membaca yaitu kegiatan membaca lantang, membaca berpasangan,membaca mandiri dan membaca bersama yang nantinya akan diadakan pelatihan oleh para guru perpustakaan sendiri.Uniknya ada siswa relawan Yang bisa membantu kegiatan di perpustakaan ini,selama ada jam kunjung perpustakaan siswa relawan ini diambil dari setiap kelas 1 orang,dia akan membantu segala kegiatan diperpustakaan.
Harapan kedepannya, agar anak anak bisa menerapkan kegiatan membaca ini baik disekolah maupun dirumah.karena kebiasaan membaca itu dimulai ketika orang tua belum ada kesadaran, paling tidak peran guru untuk memberikan modal kepada anak anak dan memberikan contoh , dengan begitu orang tua sadar bahwa anaknya sekarang senang membaca dan rajin membaca buku, sehingga sebagai orang tua bisa memberi merubah semangat untuk anak anak Nya dengan sasaran dan tujuan tingkat pendidikan yang lebih berkualitas dan punya daya saing kuat diera globalisasi.(yud)